TeraNews Olahraga – Bukan sekadar lolos, Timnas Jepang berambisi menjadi tim pertama yang memastikan tiket ke Piala Dunia 2026! Ambisi besar ini diungkapkan langsung oleh kapten tim, Wataru Endo. Saat ini, Samurai Biru memimpin klasemen Grup C kualifikasi zona Asia dengan rekor impresif: tak terkalahkan dan mendominasi laga demi laga.
Kemenangan atas Bahrain di Saitama, atau bahkan hasil imbang dengan skenario menguntungkan di grup, sudah cukup untuk mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia tahun depan. Namun, bagi Endo, kualifikasi hanyalah batu loncatan. "Babak ketiga kualifikasi zona Asia memang berat, tapi target kami lebih tinggi. Tak seorang pun di tim ini merasa puas," tegas gelandang Liverpool tersebut kepada France 24. Ia menambahkan, "Target yang kami tetapkan lah yang membentuk tim ini menjadi seperti sekarang."
Jepang memang sedang on fire. Lima kemenangan dan satu imbang dari enam laga di fase kualifikasi ketiga, unggul sembilan poin atas Australia di peringkat kedua. Meski gagal lolos melawan Bahrain, peluang masih terbuka lebar. Dua laga kandang melawan Arab Saudi dan dua pertandingan berikutnya masih menjadi kesempatan emas bagi Jepang untuk mengamankan tiket.
"Senang bisa bermain di kandang sendiri," ujar Endo, yang absen saat Liverpool kalah dari Newcastle di final Piala Liga. "Tim penuh motivasi, begitu juga saya. Waktu persiapan memang singkat, tapi kami dalam kondisi baik."
Pelatih Hajime Moriyasu pun menurunkan skuad terbaiknya, diisi pemain-pemain Liga Premier seperti Endo, Kaoru Mitoma (Brighton), dan Daichi Kamada (Crystal Palace). "Saya ingin pemain menunjukkan kualitas individu, bersatu sebagai tim, dan memberikan segalanya. Saya ingin kita mengamankan tempat di Piala Dunia dan merayakannya bersama penggemar," kata Moriyasu.
Perlu diingat, di Piala Dunia 2022 lalu, Jepang di bawah asuhan Moriyasu berhasil menumbangkan Spanyol dan Jerman di fase grup, sebelum akhirnya takluk dari Kroasia lewat drama adu penalti. Prestasi mencapai babak 16 besar juga pernah diraih pada 2002, 2010, dan 2018, namun Jepang haus akan prestasi lebih tinggi. Akankah ambisi besar ini terwujud? Kita tunggu saja kiprah Samurai Biru selanjutnya!
Tinggalkan komentar