Ekonesia Ekonomi – Provinsi Jawa Timur (Jatim) tengah gencar memperluas jaringan bisnisnya. Terbaru, misi dagang diluncurkan ke Lampung dengan tujuan mempererat konektivitas dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor unggulan kedua daerah. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari serangkaian misi dagang sebelumnya ke berbagai wilayah di Indonesia.
Khofifah menekankan pentingnya membangun konektivitas antarprovinsi melalui berbagai pendekatan, termasuk ekonomi, budaya, sosial, pendidikan, dan kesehatan. Misi dagang ini menjadi wadah untuk mempertemukan pelaku usaha dari Jatim dan Lampung, serta menjalin silaturahmi dengan warga Jatim yang berada di Lampung. Sekitar 100 pelaku usaha diperkirakan akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk 48 orang yang telah hadir dari Jatim.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyambut baik kedatangan rombongan dari Jatim dan menegaskan bahwa kerja sama ini akan mempererat hubungan antara kedua daerah. Kehadiran warga keturunan Jatim di Lampung dinilai memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan provinsi tersebut.
Misi dagang ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kedua daerah. Data menunjukkan bahwa nilai perdagangan antara Jatim dan Lampung pada Mei 2023 mencapai Rp21,2 triliun, dengan surplus yang signifikan untuk Jatim sebesar Rp19,9 triliun. Kerja sama antara Bank Lampung dan Bank Jatim juga akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan sinergi ekonomi kedua provinsi.
Tinggalkan komentar