Ekonesia – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menegaskan fokus utama pemerintah saat ini adalah memulihkan infrastruktur jalan dan jembatan di Sumatera. Langkah ini krusial untuk mempercepat distribusi logistik ke wilayah-wilayah terdampak bencana seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dody menekankan bahwa perbaikan infrastruktur ini menjadi prioritas utama agar bantuan kemanusiaan dapat segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Keterlambatan pasokan logistik dapat memperburuk kondisi masyarakat yang terdampak bencana. "Fokus kami saat ini adalah memastikan alur logistik berjalan lancar. Masyarakat sudah sangat membutuhkan bantuan," ujarnya usai menghadiri acara di Bandung, Jawa Barat, Rabu lalu.

Sejumlah akses menuju wilayah bencana masih terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor. Kementerian PUPR menargetkan pembukaan akses ke wilayah-wilayah terisolir dalam beberapa hari ke depan. "Konektivitas masih menjadi kendala, namun kami terus berupaya untuk segera menembus wilayah-wilayah yang terisolir," imbuhnya.
Upaya pembukaan akses difokuskan pada wilayah terdampak di Aceh, seperti Aceh Tamiang dan Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Meskipun Sibolga sudah dapat diakses melalui jalur darat, beberapa titik di Tapanuli Selatan masih belum sepenuhnya terbuka.
Mengenai anggaran perbaikan, Dody menyatakan bahwa dalam situasi bencana, ketersediaan anggaran bukanlah menjadi penghalang. "Tidak ada batasan nilai dalam penanganan bencana. Kami akan menyediakan semua yang dibutuhkan," tegasnya.
Dampak bencana di Sumatera sangat signifikan dan perbaikan infrastruktur diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumatera mencapai 604 jiwa, dengan 468 orang masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus berupaya mempercepat operasi pencarian, pertolongan, penyaluran logistik, dan pembukaan akses ke wilayah terdampak.
Pengungsi tersebar di berbagai titik di Sumatera Utara, termasuk Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Humbang Hasundutan, dan Mandailing Natal.











Tinggalkan komentar