Ekonesia Ekonomi – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memperkuat komitmennya dalam mendukung transportasi publik di Jakarta dengan menyerahkan 53 unit Isuzu ELF NQR B Minitrans kepada Transjakarta. Penyerahan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara IAMI, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Rian Erlangga, Head of Business Strategy Division PT IAMI, menyatakan bahwa kepercayaan ini membuktikan sinergi yang kuat antara Isuzu, pemerintah, dan operator dalam menyediakan moda transportasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Isuzu ELF NQR B dipilih karena keunggulannya dalam mobilitas tinggi dan kapasitas muatan yang memadai untuk transportasi umum.

Kendaraan ini juga dikenal efisien dalam penggunaan bahan bakar dan didukung oleh layanan purna jual yang komprehensif, memastikan kelancaran operasional sehari-hari dalam melayani warga Jakarta. "Dengan DNA Isuzu yang diterapkan dan layanan purna jual yang disediakan, kami percaya bahwa operasional dari kendaraan ini akan berjalan lancar," ujar Rian.
Isuzu ELF NQR B memiliki dimensi yang ideal untuk transportasi umum, dengan panjang 7.425 mm dan jarak sumbu roda 4.175 mm, mampu menampung 13 penumpang berdiri dan 16 penumpang duduk.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Lupito, menekankan pentingnya dimensi dalam penyediaan transportasi umum. Data menunjukkan bahwa lebih dari satu juta penumpang setiap hari menggunakan bus Transjakarta. "Proyek sinergi ini diharapkan dapat memberikan tambahan armada transportasi publik yang dapat mendukung mobilitas masyarakat Jakarta," kata Syafrin.
Kenyamanan penumpang ditingkatkan dengan suspensi semi eliptical laminated leaf spring dengan shock absorber ganda dan ban berukuran 7.50-16-14PR.
Performa Isuzu ELF NQR B didukung oleh mesin 4HL1-TCS 4.778 cc Direct Injection, Common Rail, SOHC, In-line 4 cylinders, dan VGS Turbo Intercooler, menghasilkan tenaga 150 ps dan torsi 41 Kgm. Mesin ini juga ramah lingkungan dengan standar emisi EURO 4 berkat penggunaan EGR & DOC, serta efisien dalam penggunaan bahan bakar berkat teknologi Direct Injection dan Common Rail. Menurut pantauan Ekonesia Ekonomi –
Tinggalkan komentar