Ekonesia Ekonomi – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) mendapatkan angin segar dengan kontrak baru untuk merehabilitasi jaringan irigasi di Kalimantan Tengah. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung program swasembada pangan nasional.
Agung Budi Waskito, Direktur Utama Wika, menyatakan bahwa proyek ini adalah bukti kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan Wika dalam menangani infrastruktur pertanian. "Kami berkomitmen untuk melaksanakan proyek ini dengan kualitas terbaik dan tepat waktu, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya para petani," ujarnya di Jakarta, Senin.

Proyek ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan. Sumber pendanaan proyek berasal dari APBN.
Wika akan mengerjakan rehabilitasi di 16 Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) yang tersebar di enam kabupaten, yaitu Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Sukamara. Total luas lahan yang akan dilayani mencapai 3.076 hektar.
Fokus utama proyek ini adalah meningkatkan kelancaran sistem pengairan dan pembuangan air di lahan pertanian rawa. Wika akan memastikan air dapat mengalir hingga ke ujung saluran sekunder dan mengelola kelebihan air agar sistem irigasi berfungsi optimal. Targetnya, proyek ini selesai tepat waktu untuk mendukung masa tanam berikutnya.
Dengan adanya perbaikan irigasi ini, diharapkan produktivitas pertanian meningkat, penggunaan air irigasi menjadi lebih efisien, dan risiko gagal panen akibat banjir atau kekeringan dapat diminimalkan. Infrastruktur irigasi yang lebih baik ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah dan wilayah sekitarnya. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com pada Senin.
Tinggalkan komentar