Isi Artikel:
Ekonesia – Bek Timnas Inggris, Reece James, menyuarakan kekhawatiran serius terkait potensi kendala yang dihadapi timnya di Piala Dunia 2026 mendatang. Bukan soal lawan tangguh, melainkan ancaman cuaca ekstrem di Amerika Serikat yang bisa menggagalkan ambisi juara The Three Lions.
Pengalaman pahit saat membela Chelsea di Club World Cup menjadi dasar kekhawatiran James. Ia merasakan langsung sengatan panas hingga 40 derajat Celsius yang menguras energi dan membatasi performa pemain. Kelembapan tinggi dan kualitas lapangan yang kurang memadai semakin memperburuk situasi.
James menilai, kondisi semacam itu belum pernah dialami oleh mayoritas pemain Inggris yang terbiasa bermain di iklim Eropa yang sejuk. Adaptasi yang minim bisa menjadi masalah besar, terutama jika jadwal pertandingan tetap digelar di siang hari saat suhu mencapai puncaknya.
Oleh karena itu, James mendesak FIFA untuk mempertimbangkan perubahan jadwal kick-off agar pertandingan bisa digelar pada jam yang lebih bersahabat. Ia meyakini, waktu kick-off yang lebih malam akan membantu pemain tampil lebih maksimal dan mengurangi risiko cedera akibat dehidrasi atau kelelahan.
Menyadari tantangan ini, pelatih Inggris, Gareth Southgate, dikabarkan telah menyiapkan rencana pemusatan latihan di Florida untuk membiasakan para pemain dengan suhu panas. Fasilitas latihan milik Inter Miami akan dimanfaatkan, dilengkapi dengan dua laga uji coba di Amerika Serikat sebelum turnamen dimulai.
Namun, rencana ini bisa terganggu jika ada pemain yang masih harus membela klubnya di final Liga Champions yang digelar hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia. Waktu adaptasi yang terbatas tentu akan menjadi kerugian, terutama bagi pemain yang baru saja menyelesaikan musim panjang di Eropa.
James berharap, pemusatan latihan di cuaca panas bisa membantu proses adaptasi berjalan lebih cepat dan efektif. Ia menekankan pentingnya persiapan matang dan perencanaan yang baik agar tim Inggris bisa tetap tampil kompetitif di tengah tantangan cuaca ekstrem.
Lebih lanjut, James menyayangkan belum adanya komunikasi langsung dari pihak penyelenggara terkait kondisi cuaca atau jadwal pertandingan. Ia berharap, suara pemain juga didengar karena mereka yang merasakan langsung dampaknya di lapangan.
James percaya, dengan persiapan yang tepat dan adaptasi yang baik, Inggris tetap memiliki peluang untuk meraih hasil maksimal di Piala Dunia 2026. Namun, ia tak menampik bahwa cuaca ekstrem akan menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa diabaikan.
Tinggalkan komentar