Ekonosia Olahraga – Thomas Tuchel, blak-blakan soal kekalahan Inggris 1-3 dari Senegal. Sang pelatih menyebut The Three Lions bermain terlalu pasif dan dihukum oleh lawan yang tampil lebih baik dalam laga persahabatan di City Ground.
Tuchel mengakui, timnya seperti "membeku" dan kurang inisiatif sepanjang pertandingan. "Kami terlalu pasif untuk waktu yang lama," ujarnya usai laga, menyiratkan kekecewaan mendalam.

Titik balik terjadi di menit ke-60, saat Senegal unggul 2-1. Tuchel menyoroti momen itu sebagai pukulan telak bagi mental dan taktik Inggris. Menurutnya, dua gol pertama Senegal seharusnya bisa diantisipasi dengan lebih baik.
Sempat ada secercah harapan saat Jude Bellingham mencetak gol penyeimbang, namun VAR menganulirnya karena handball Levi Colwill. Tuchel menilai keputusan itu kontroversial. "Sepertinya lebih mengenai bahu daripada tangan," komentarnya.
Tuchel juga menyoroti peran Ivan Toney, yang masuk sebagai pengganti di menit ke-88. Ia menyebut Toney sebagai "spesialis" untuk situasi genting di akhir pertandingan. Sayang, gol Bellingham yang dianulir memupuskan harapan Inggris.
Selanjutnya, Inggris akan bersiap untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan September, menghadapi Andorra dan Serbia. Mampukah Tuchel membenahi performa The Three Lions?
Tinggalkan komentar