Industri RI di Ujung Tanduk? Ini Kata Ahli!

Rachmad

3 Juli 2025

1
Min Read
Industri RI di Ujung Tanduk? Ini Kata Ahli!

Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Di tengah pusaran ketidakpastian global, industri nasional Indonesia menghadapi tantangan berat. Gejolak geopolitik dan geoekonomi yang semakin intensif, menuntut strategi adaptif dan responsif dari seluruh pemangku kepentingan. Data Kementerian Perindustrian per 2 Juli 2025, menunjukkan industri nasional berada di titik krusial, antara ancaman dan peluang.

Gelombang proteksionisme yang dipicu kenaikan tarif impor baja dan aluminium oleh AS, serta perang dagang AS-China, berpotensi membanjiri pasar domestik dengan produk impor, terutama dari China. Skema pengalihan perdagangan dan praktik dumping menjadi ancaman nyata bagi daya saing industri lokal.

Industri RI di Ujung Tanduk? Ini Kata Ahli!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan Iran-Israel, turut memperburuk situasi. Lonjakan harga minyak mentah dunia, bahkan potensi penutupan Selat Hormuz, dapat memicu kelangkaan bahan baku dan energi, yang berimbas langsung pada peningkatan biaya produksi.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Indonesia yang berada di zona kontraksi (46,90 pada Juni 2025), mengindikasikan penurunan permintaan, terutama dari pasar ekspor. Hal ini menjadi sinyal peringatan bagi keberlangsungan operasional industri nasional.

Namun, di tengah tantangan, masih ada harapan. Dengan kebijakan yang tepat, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dukungan legislatif, dan kemampuan adaptasi yang cepat, industri nasional dapat bertahan, bahkan mengambil peran strategis di kancah global.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post