Artikel:
Ekonesia Ekonomi – Kabar gembira datang dari Jerman! Paviliun Indonesia di pameran gim Gamescom 2025 berhasil mencatatkan potensi transaksi yang fantastis, mencapai 17,07 juta dolar AS atau setara dengan Rp273,12 miliar. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan pencapaian ini, yang diraih hanya dalam tiga hari pameran di Koelnmesse GmbH, Köln.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan optimisme bahwa capaian ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri gim lokal. Ia meyakini, ini adalah bukti nyata bahwa pelaku industri gim Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di kancah internasional.
"Jika potensi transaksi ini terealisasi, kami memperkirakan kontribusinya bisa mencapai 40 persen dari total pendapatan industri gim lokal, yang pada tahun 2024 lalu mencapai Rp700 miliar," ungkap Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Potensi transaksi ini didominasi oleh subsektor jasa pengembangan gim dan kekayaan intelektual (IP). Data ini merupakan hasil rekapitulasi per Senin (25/8) dan diperkirakan masih akan bertambah seiring dengan pemutakhiran data dan tindak lanjut pasca-pameran.
Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2025 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas akses pasar bagi sektor jasa pengembangan gim dan kekayaan intelektual. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan jumlah pelaku usaha Indonesia yang mampu menembus pasar global.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem gim nasional yang inovatif, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Potensi besar sektor jasa pengembangan gim dunia menjadi peluang emas bagi industri gim Indonesia untuk terus berkembang.
Selama pameran, Paviliun Indonesia menjadi daya tarik bagi lebih dari 500 perusahaan, pemilik proyek gim, dan penerbit gim. Calon mitra yang hadir tidak hanya berasal dari Jerman, tetapi juga dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Belanda, Tiongkok, dan Inggris.
Industri gim global terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Menurut data dari Newzoo, pendapatan pasar gim dunia pada tahun 2024 mencapai sekitar 182,70 miliar dolar AS dan diprediksi akan terus meningkat hingga lebih dari 600 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Sementara itu, berdasarkan data dari Euromonitor International, ekspor jasa pengembang gim, animasi, dan layanan konten digital Indonesia mencapai 1,33 miliar dolar AS pada tahun 2024. Terjadi peningkatan sebesar 8,54 persen pada periode 2018-2024, yang menunjukkan perkembangan pesat subsektor ini di Indonesia. Hal ini berpotensi menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyedia jasa pengembangan gim terkemuka di dunia.










Tinggalkan komentar