Ekonesia Market – Emiten jasa keuangan dan otomotif, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), yang terafiliasi dengan konglomerat Anthoni Salim, berencana menerbitkan 3 miliar saham baru melalui mekanisme rights issue. Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung pengembangan usaha perusahaan, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per lembar ini akan diambil dari saham portepel perusahaan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaksanaan rights issue ini masih menunggu restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 28 Agustus 2025, serta pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Manajemen IMJS meyakini bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan. Dengan struktur permodalan yang lebih solid, IMJS berharap dapat meningkatkan kinerja keuangan dan daya saing usaha. Dalam jangka panjang, peningkatan modal ini diharapkan dapat mendorong hasil investasi yang lebih baik bagi para pemegang saham.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami dilusi atau penurunan persentase kepemilikan saham.
Sebagai informasi, IMJS merupakan perusahaan dengan portofolio bisnis yang beragam, mencakup sektor jasa keuangan, penyewaan kendaraan, jasa pendidikan, logistik, serta perdagangan dan perbengkelan. Anthoni Salim melalui PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, mengendalikan 91,97% saham IMJS per 30 Juni 2025. Sementara itu, 8,03% saham IMJS dimiliki oleh publik dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%.
Pada kuartal I-2025, IMJS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 36,2 miliar, mengalami penurunan 28,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Meskipun demikian, kinerja saham IMJS menunjukkan tren positif. Pada perdagangan Selasa (22/7/2025), saham IMJS naik 1,08% ke level 188. Secara year-to-date, saham IMJS telah meningkat sebesar 24,5%. Informasi ini dikutip dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar