Ekonesia – Pasar modal Indonesia bergejolak! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga menembus angka 2,08%, berada di level 7.956 pada pertengahan sesi perdagangan. Gelombang merah menyelimuti Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mayoritas saham, sebanyak 570 emiten, mengalami koreksi. Hanya segelintir, 148 saham, yang mampu bertahan di zona hijau, sementara 235 lainnya stagnan.
Ekonesia – Aktivitas perdagangan di BEI tetap ramai, tercatat nilai transaksi mencapai Rp13,10 triliun dengan volume perdagangan menyentuh 20,91 miliar lembar saham. Frekuensi transaksi juga tinggi, mencapai 1,53 juta kali. Namun, tingginya aktivitas ini justru mencerminkan kepanikan investor yang berbondong-bondong melepas sahamnya.

Ekonesia – Sejumlah saham menjadi biang keladi penurunan IHSG. MLPT memimpin daftar saham pemberat dengan penurunan mencolok sebesar 14,83%. Diikuti oleh DCII yang terkoreksi 3,24%, DSSA yang melemah 7,87%, PGUN yang anjlok 14,99%, dan POLU yang turun 11,29%. Penurunan signifikan pada saham-saham ini semakin memperparah sentimen negatif di pasar.
Ekonesia – Para analis pasar masih terus memantau perkembangan situasi dan mencari tahu faktor-faktor yang memicu aksi jual besar-besaran ini. Investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan kembali strategi investasi mereka di tengah kondisi pasar yang tidak menentu ini.











Tinggalkan komentar