Ekonosia Olahraga – Luke Ayling, bek veteran berusia 33 tahun, membuka lembaran kisah pahit manis dalam kariernya. Dua momen krusial yang membekas adalah saat dirinya "dihancurkan" Thierry Henry di Arsenal dan perpisahannya yang emosional dengan Leeds United.
Ayling, yang menghabiskan satu dekade di akademi Arsenal dan meraih gelar ganda bersama tim muda, tak pernah mencicipi debut di tim utama. Kenangan buruknya adalah ketika ia, yang masih berusia 16 tahun, ditugaskan menjaga Henry dalam sesi latihan tim senior.

"Henry benar-benar membuatku tak berdaya. Butuh waktu lama bagiku untuk pulih dan kembali berlatih dengan tim utama," ungkap Ayling, seperti dikutip ekonosia.com. Ia bahkan berkelakar bahwa pengalaman itu "merusak" kariernya di Arsenal. Setelah hanya sekali masuk daftar skuad tanpa bermain, ia hijrah ke Yeovil Town pada 2010 demi mencari menit bermain.
Setelah malang melintang di Yeovil Town dan Bristol City, Ayling secara mengejutkan bergabung dengan Leeds United pada 2016. Transfer ini terjadi berkat rekomendasi Kyle Bartley kepada pelatih baru Leeds saat itu, Garry Monk, dan cederanya bek kanan Gaetano Berardi.
Di Leeds, Ayling menjelma menjadi idola suporter dan mencatatkan 268 penampilan selama hampir delapan tahun. Namun, kedatangan Daniel Farke mengubah segalanya. Ayling dipinjamkan ke Middlesbrough pada Januari 2024 dan dipermanenkan di musim panas.
Keputusan meninggalkan Leeds terasa berat bagi Ayling. Ia merasa masih bisa berkontribusi, tetapi hasrat untuk bermain reguler membuatnya memilih hengkang. "Duduk di bangku cadangan bukanlah pilihan yang ideal," tegasnya.
Kini, Ayling menikmati awal yang menjanjikan bersama Middlesbrough, menjadi starter di dua laga awal dan membantu tim meraih kemenangan tanpa kebobolan. Middlesbrough kini bertengger di posisi kedua klasemen Championship. Sementara itu, dua mantan klub Ayling, Arsenal dan Leeds, akan saling berhadapan di Emirates Stadium akhir pekan ini.
Tinggalkan komentar