Ekonesia Ekonomi – Sejumlah berita ekonomi menjadi sorotan publik pada Selasa (29/7), mulai dari persiapan stimulus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 hingga berita duka atas wafatnya ekonom senior Kwik Kian Gie. Berikut rangkuman berita ekonomi yang layak disimak:
Stimulus Nataru 2025 Disiapkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa pemerintah sedang merancang stimulus untuk menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini diambil setelah pemerintah sebelumnya meluncurkan paket stimulus ekonomi pada triwulan II-2025.
17 Kilang Minyak untuk Tekan Impor BBM
Pemerintah berencana membangun 17 kilang minyak baru sebagai upaya mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pembangunan kilang ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.
Mengenang Kwik Kian Gie: Ekonom dengan Hati Nurani
Indonesia kehilangan salah satu tokoh ekonominya, Kwik Kian Gie, yang meninggal dunia pada usia 90 tahun pada Senin (28/7). Kwik Kian Gie dikenal sebagai ekonom yang selalu menyuarakan kepentingan rakyat kecil dan memiliki integritas tinggi.
Mentan Optimis Rupiah Rp1.000 Jika Hilirisasi Serius
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa nilai tukar Rupiah berpotensi menguat signifikan hingga Rp1.000 per dolar AS jika pemerintah serius menjalankan program hilirisasi komoditas ekspor. Hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah produk ekspor dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Apindo: Peluang Investasi Asing Terbuka Lebar
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai bahwa peluang masuknya Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia sangat besar, terutama jika tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dapat dinegosiasikan lebih rendah dibandingkan negara pesaing. Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menyoroti pentingnya daya saing tarif untuk menarik investasi di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT).
Tinggalkan komentar