Ekonesia Ekonomi – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dan Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, resmi menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di kedua wilayah. Penandatanganan kerja sama ini menjadi angin segar bagi Pekanbaru yang selama ini mengandalkan pasokan bahan pangan dari daerah lain, termasuk Sumatera Barat.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa sektor pertanian di kotanya sangat terbatas. Oleh karena itu, kerja sama dengan Tanah Datar menjadi solusi penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Pekanbaru. "Kami mendengar produksi telur di Tanah Datar sedang melimpah dan harganya relatif terjangkau. Ini tentu menjadi kabar baik bagi upaya kami memperkuat ketahanan pangan di Pekanbaru," ujarnya saat berada di Batusangkar, Senin.
Agung menambahkan, kebutuhan bahan pokok di Pekanbaru semakin meningkat seiring dengan kerja sama Pemkot dengan Badan Gizi Nasional (BGN). "Dari pemerintah pusat saja sudah ada tiga unit di Pekanbaru, ditambah dari yayasan lainnya. Ini membuat kami semakin membutuhkan pasokan bahan pokok dari Sumatera Barat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Agung Nugroho berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada sektor ketahanan pangan, tetapi juga mencakup pertukaran budaya antardaerah. "Tanah Datar dikenal kaya akan budayanya. Kami berharap di Pekanbaru, selain budaya Melayu, juga dapat berkembang budaya Tanah Datar," pungkasnya. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua daerah, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya.
Tinggalkan komentar