Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka peluang impor gas bagi pelaku industri dan kawasan industri di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap harga gas industri dalam negeri yang dinilai masih cukup tinggi.
Agus menjelaskan, opsi impor gas dapat dipertimbangkan jika pasokan gas nasional tidak mencukupi, baik dari segi kualitas maupun harga yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Apabila suplai gas nasional dianggap tidak mencukupi, baik kualitas dan harga tidak sesuai dengan regulasi, maka seharusnya HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia) atau industri itu bisa diberikan fleksibilitas untuk mendapatkan gas dari sumber-sumber lain termasuk dari luar negeri," ujarnya di Jakarta, Rabu. Meski demikian, ia menekankan bahwa opsi ini hanya berlaku jika suplai gas nasional benar-benar terbatas.
Lebih lanjut, Menperin menyatakan bahwa proses impor gas ini memerlukan koordinasi dan diskusi lebih lanjut dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Pemerintah, kata Agus, akan mempertimbangkan secara matang segala aspek sebelum mengambil keputusan.
Selain membahas opsi impor gas, Agus juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) telah mencapai titik terang. Ia mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto terkait kelanjutan HGBT. "Saya laporkan bahwa bulan-bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo, sudah ditegaskan melalui Perpres bahwa HGBT dilanjutkan sehingga lebih kuat dan kesepakatan itu diambil, tidak ada dispute antara Menteri Koordinator Ekonomi, Menperin, Menteri ESDM, dan Menteri Keuangan," jelasnya.
Agus mengakui bahwa tingginya harga gas industri masih menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan. Ia berharap, dengan adanya kelanjutan HGBT yang telah disepakati, implementasinya dapat berjalan lebih baik dan menyeluruh. Hal ini diharapkan dapat mengatasi persoalan gas yang selama ini menjadi momok bagi industri.
"Saat HKI selalu ditanya bagaimana bisa memastikan bahwa gas itu tersedia, saya akan perjuangkan itu," tegas Agus. Pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi komprehensif bersama para pelaku dan kawasan industri agar masalah harga gas ini tidak terus berlarut-larut. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com pada Rabu.
Tinggalkan komentar