Ekonesia Ekonomi – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya penurunan harga pada sejumlah komoditas pangan strategis di tingkat konsumen. Data terbaru menunjukkan cabai rawit merah kini berada di harga Rp53.432 per kilogram (kg), turun signifikan dari sebelumnya Rp57.077 per kg. Bawang merah juga mengalami penurunan harga menjadi Rp47.238 per kg, lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya yang mencapai Rp51.113 per kg.
Berdasarkan pantauan Panel Harga Bapanas pada hari Rabu (26/06/2024) pukul 08.53 WIB, mayoritas komoditas pangan lainnya juga menunjukkan tren penurunan harga di tingkat pedagang eceran secara nasional.

Berikut rincian harga beberapa komoditas pangan lainnya:
- Beras: Beras premium turun tipis menjadi Rp15.989 per kg, beras medium menjadi Rp14.170 per kg, sementara beras SPHP naik tipis menjadi Rp12.605 per kg.
- Jagung dan Kedelai: Jagung tingkat peternak turun tipis menjadi Rp5.818 per kg, dan kedelai biji kering (impor) menjadi Rp10.579 per kg.
- Bawang Putih: Bawang putih bonggol turun menjadi Rp38.122 per kg.
- Cabai: Cabai merah keriting menjadi Rp42.511 per kg, dan cabai merah besar menjadi Rp40.077 per kg.
- Daging dan Telur: Daging sapi murni menjadi Rp134.738 per kg, daging ayam ras menjadi Rp35.140 per kg, dan telur ayam ras menjadi Rp29.512 per kg.
- Gula dan Minyak Goreng: Gula konsumsi menjadi Rp18.220 per kg, minyak goreng kemasan menjadi Rp20.577 per liter, minyak goreng curah menjadi Rp17.078 per liter, dan MinyaKita menjadi Rp17.250 per liter.
- Tepung Terigu: Tepung terigu curah menjadi Rp9.580 per kg, dan tepung terigu kemasan menjadi Rp12.656 per kg.
- Ikan: Ikan kembung menjadi Rp40.438 per kg, ikan tongkol menjadi Rp33.683 per kg, dan ikan bandeng menjadi Rp34.263 per kg.
- Garam: Garam konsumsi menjadi Rp11.310 per kg.
- Daging Kerbau: Daging kerbau beku (impor) menjadi Rp103.155 per kg, dan daging kerbau segar lokal menjadi Rp135.357 per kg.
Penurunan harga pada sejumlah komoditas pangan ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat. Informasi harga pangan ini bersumber dari Ekonesia Ekonomi – yang dihimpun langsung dari Bapanas.
Tinggalkan komentar