Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Intervensi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terbukti ampuh menekan harga beras di pasaran, membawa angin segar bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Makky, seorang Pakar Pangan dari Universitas Andalas, yang melihat dampak positif nyata dari program tersebut.
Makky menjelaskan bahwa harga beras yang sempat melonjak dalam beberapa pekan terakhir kini menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Penurunan ini, menurutnya, adalah hasil dari gerak cepat pemerintah dalam melakukan mitigasi, memperlancar distribusi, dan memperkuat penyaluran beras SPHP.
"Kita lihat hari-hari ini stok beras di pasar tradisional melimpah. Ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan pemerintah, termasuk peran Bulog dalam penyerapan, sangat efektif dan berhasil," ujar Makky.
Lebih lanjut, Makky menyoroti bahwa penurunan harga beras terjadi di hampir semua pasar, baik pasar induk maupun pasar kecil. Hal ini menjadi bukti nyata efektivitas kebijakan pemerintah dalam menstabilkan harga beras.
Melimpahnya stok beras, menurut Makky, tidak lepas dari produksi petani yang terus berjalan setiap hari, serta ketegasan pemerintah dalam memberantas praktik mafia pangan. Kombinasi antara penyaluran beras SPHP dan penindakan tegas terhadap praktik curang dalam perdagangan beras telah menciptakan dampak positif bagi stabilitas harga.
"Saya kira apa yang dilakukan Pak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman), termasuk dalam memberantas mafia beras, adalah langkah pasti dalam mengawal perbaikan tata kelola beras di Indonesia," pungkasnya.
Copyright © ekonosia.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ekonosia.com.
Tinggalkan komentar