Ekonesia Ekonomi – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar di Kota Serang, Banten, pada hari Rabu, untuk memastikan stabilisasi harga beras. Didampingi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, sidak ini menyasar Pasar Induk Rau, minimarket, dan Kantor Bulog Cabang Serang.
Hasil pantauan menunjukkan harga beras relatif stabil berkat intervensi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digencarkan oleh Bulog. "Harga beras relatif stabil karena adanya intervensi beras SPHP dari Bulog," ujar Tito saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu. Ia menambahkan, harga beras SPHP di kios pedagang bahkan dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram. Pedagang menjual paket 5 kilogram beras SPHP seharga Rp60.000, atau Rp12.000 per kilogram.

Selain beras, Mendagri dan rombongan juga memantau harga komoditas lain. Harga bawang merah terpantau stabil di kisaran Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram, jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai Rp60.000 hingga Rp70.000. Harga cabai juga stabil di angka Rp35.000 per kilogram untuk berbagai jenis cabai. Dulu, harga cabai sempat meroket hingga Rp100.000.
Harga daging ayam juga dilaporkan stabil, sementara harga tomat justru turun menjadi Rp10.000 dari sebelumnya Rp20.000. Namun, Mendagri menyoroti ketersediaan minyak goreng yang masih terbatas di pedagang. "Minyak goreng memang stabil, tapi suplai ke pedagang kurang. Ini akan kita koordinasikan dengan Kementerian Perdagangan," jelasnya.
Mendagri menjelaskan bahwa Banten dipilih sebagai lokasi pemantauan karena lokasinya dekat dengan Jakarta. Pemantauan serupa juga akan dilakukan di daerah lain seperti Sumatra, Kalimantan, dan wilayah timur secara bergantian. Presiden Prabowo Subianto, kata Mendagri, memberikan arahan tegas agar ketersediaan beras terjamin bagi masyarakat. Pemerintah telah menyiapkan pasokan sekitar 4 juta ton beras, dengan 1,3 juta ton di antaranya diintervensikan ke pasar secara bertahap untuk menjaga stabilitas harga.
Tinggalkan komentar