Ekonesia Ekonomi – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya menstabilkan harga pangan di wilayahnya dengan menyalurkan beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hingga saat ini, sekitar 300 ton beras SPHP telah didistribusikan di berbagai titik di Sumut.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengungkapkan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari target bulanan sebesar 15.700 ton. "Sampai hari ini, kami telah menyalurkan beras SPHP di wilayah Sumut sekitar 300 ton dari target bulanan 15.700 ton," ujarnya di Medan, Kamis.
Beras SPHP tersebut disalurkan melalui berbagai saluran distribusi, termasuk pasar tradisional, toko binaan pemerintah, gerakan pangan murah, serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Bulog Sumut juga aktif bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan setempat dan pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan penyaluran dan menstabilkan harga.
Harga jual beras SPHP ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, sementara harga pengambilan dari Gudang Bulog adalah Rp11.300 per kilogram. Secara keseluruhan, Bulog Sumut menargetkan pendistribusian beras SPHP sebanyak 77.500 ton di seluruh kabupaten dan kota di Sumut hingga akhir Desember 2025.
Saat ini, stok beras di Gudang Bulog Sumut mencapai sekitar 78.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan program SPHP. Selain itu, Bulog juga terus melakukan penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani, terutama menjelang musim panen di berbagai wilayah Sumut seperti Tapanuli Utara, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Simalungun. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan beras tetap terjaga dan harga tetap stabil.
Tinggalkan komentar