Ekonesia Ekonomi – Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Target penyaluran untuk bulan Agustus ini mencapai 4.000 ton.
Ninik Setyowati, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Yogyakarta, menyatakan bahwa penugasan penyaluran beras SPHP ini berdasarkan Surat Kepala Badan Pangan Nasional. Bulog akan mendistribusikan beras SPHP melalui berbagai saluran, termasuk pedagang eceran di pasar tradisional, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDMP), gerai pangan binaan pemerintah daerah, dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Selain itu, penyaluran juga dilakukan melalui Gerai BUMN, Rumah Pangan Kita (RPK), toko ritel modern, serta instansi pemerintah seperti TNI dan Polri melalui koperasi atau GPM. Menurut Ninik, keterlibatan TNI dan Polri merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga stabilitas harga beras, menjamin ketersediaan pasokan, dan menekan gejolak harga demi melindungi daya beli masyarakat.
Saat ini, TNI melalui Kodim-Kodim di DIY aktif mendistribusikan beras SPHP melalui GPM dan bazar di lingkungan Kodim. Bulog Yogyakarta berkolaborasi dengan TNI dalam penjualan beras SPHP dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram. Pembelian dibatasi maksimal dua kemasan ukuran 5 kilogram per konsumen dan tidak boleh diperjualbelikan kembali.
Dalam penyalurannya, Bulog Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Satgas Pangan, untuk memastikan distribusi berjalan sesuai ketentuan dan mencegah penyelewengan.
Bulog mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan beras karena stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam kondisi aman dan mencukupi. Penyaluran SPHP ini merupakan bagian dari peran aktif Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan, sehingga stabilitas harga beras dapat terus terjaga dan daya beli masyarakat tetap terlindungi. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar