Ekonesia – Thomas Frank, nakhoda Tottenham Hotspur, angkat bicara soal aturan handball yang dianggapnya absurd. Menurutnya, penalti gegara bola sentuh tangan tanpa sengaja itu tidak adil.
Frank berpendapat, seharusnya penalti hanya diberikan jika pemain sengaja menahan bola di depan gawang bak kiper. Sentuhan tak sengaja, katanya, tak pantas dihukum dengan penalti yang merupakan peluang emas mencetak gol.
Sang pelatih juga mengusulkan adanya time-out di setiap babak. Kesempatan ini, lanjutnya, akan membantu pelatih menyesuaikan strategi di tengah laga. Namun, ide ini berpotensi menimbulkan pro dan kontra.
Frank sendiri baru meneken kontrak tiga tahun dengan Tottenham musim panas ini, setelah tujuh tahun menukangi Brentford. Bersama tim London Utara, ia telah mendampingi tim dalam empat laga sebelum jeda internasional.
Tottenham sempat kalah di final Piala Super UEFA melawan Paris Saint-Germain via adu penalti. Namun, mereka bangkit dengan menundukkan Burnley dan Manchester City di Liga Inggris. Sayang, rekor apik itu terhenti saat mereka kalah tipis 0-1 dari Bournemouth di kandang.
Saat ini, Tottenham nangkring di posisi keempat klasemen sementara. Akhir pekan ini, mereka dijadwalkan melawan West Ham United dalam laga derbi London.
Tinggalkan komentar