Artikel:
Ekonesia – Sosok Haji Isam, pengusaha asal Kalimantan Selatan, kini jadi sorotan. Kekayaannya yang fantastis disebut-sebut mencapai puluhan triliun rupiah. Namun, mengapa namanya belum nangkring di daftar bergengsi Forbes?

Haji Isam, yang dulunya dikenal sebagai pengusaha lokal, kini makin akrab dengan tokoh-tokoh penting nasional. Bahkan, ia sempat mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Bill Gates.
Kekayaan Haji Isam meroket setelah perusahaan miliknya melantai di bursa saham. Dari dua perusahaan publiknya saja, asetnya ditaksir mencapai belasan triliun. Belum lagi bisnisnya di sektor pertambangan dan pelayaran yang nilainya sulit diukur.
Lalu, bagaimana Forbes menghitung kekayaan para miliarder? Mereka menggunakan metode perhitungan nilai kekayaan bersih, yaitu total aset dikurangi total utang. Aset yang dihitung meliputi seluruh aset, baik yang lancar maupun tetap.
Forbes juga mempertimbangkan harga saham dan nilai tukar mata uang. Fluktuasi di pasar modal bisa membuat posisi seseorang di daftar orang terkaya berubah dengan cepat. Namun, perhitungan ini umumnya digunakan untuk mereka yang memiliki saham di perusahaan terbuka. Jadi, kapan Haji Isam masuk daftar Forbes? Kita tunggu saja!
Tinggalkan komentar