Ekonesia Market – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan serius mempertimbangkan investasi di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), di tengah isu panas potensi merger dengan raksasa ride-hailing asal Singapura, Grab Holdings. Langkah ini diyakini sebagai respons strategis pemerintah terhadap kekhawatiran akan dominasi asing di sektor teknologi Indonesia.
Menurut laporan CNNIndonesia yang mengutip Bloomberg, Danantara saat ini berada dalam tahap awal pembicaraan dengan GOTO untuk mengakuisisi saham minoritas. Investasi ini dipandang sebagai cara untuk menjaga kepemilikan nasional atas perusahaan hasil merger, jika kesepakatan dengan Grab benar-benar terealisasi. Sumber anonim yang mengetahui detail diskusi ini mengungkapkan, langkah Danantara bertujuan untuk mencegah monopoli oleh perusahaan asing di pasar teknologi Indonesia.
Isu merger antara GOTO dan Grab bukan lagi hal baru. Rumor ini pertama kali mencuat pada akhir 2020, sebelum Gojek dan Tokopedia resmi bergabung. Awal tahun ini, spekulasi kembali menghangat, dengan kabar bahwa Grab dan GOTO sedang menjajaki berbagai opsi kolaborasi, termasuk potensi akuisisi GOTO oleh Grab melalui skema tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Hingga saat ini, baik Danantara maupun GOTO belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana investasi ini. Pasar dan para pelaku industri menantikan perkembangan lebih lanjut, mengingat implikasi besar dari merger ini terhadap lanskap ekonomi digital Indonesia.
Tinggalkan komentar