Ekonesia Ekonomi – Gorontalo berpotensi besar menjadi destinasi wisata halal unggulan. Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyampaikan hal ini usai menerima kunjungan dari Kementerian Pariwisata RI. Ia menekankan bahwa pariwisata di Gorontalo terintegrasi dengan sektor agromaritim, olahraga, dan UMKM, sehingga memberikan dampak ekonomi yang luas.
Idah menambahkan, sertifikasi halal bagi produk UMKM menjadi prioritas. Pemerintah berkomitmen mempermudah proses sertifikasi melalui program gratis yang difasilitasi berbagai lembaga. Falsafah masyarakat Gorontalo, "Adat bersendikan Syara’ dan Syara’ bersendikan Kitabullah," menjadi landasan pengembangan pariwisata yang berakar pada nilai budaya dan agama.
Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI, Harianto, mendorong penguatan pariwisata ramah Muslim di Gorontalo. Konsep ini tidak hanya soal label halal, tetapi juga kenyamanan bagi wisatawan. Informasi yang jelas sejak kedatangan di bandara, seperti keberadaan masjid, tempat salat, dan toilet terpisah, sangat penting.
Ketersediaan makanan halal yang terjamin kebersihan dan keamanannya juga menjadi aspek krusial. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi wisatawan Muslim, tetapi juga meningkatkan kepercayaan wisatawan umum terhadap kualitas layanan. Kunjungan kerja Harianto bersama tim penilai Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menunjukkan keseriusan pengembangan wisata halal di Gorontalo. Demikian laporan dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar