Isi Artikel:
Ekonesia – Mimpi AC Milan untuk memboyong Joe Gomez dari Liverpool pupus sudah. The Reds dengan tegas menolak melepas bek andalannya itu di bursa transfer Januari mendatang. Alasannya? Kedalaman skuad di lini belakang yang krusial.

Milan memang ngebet mendatangkan Gomez sejak musim panas lalu. Namun, Liverpool tak bergeming. Mereka tak mau kehilangan pemain senior yang bisa diandalkan di berbagai posisi.
Meski menit bermain Gomez minim musim ini, pelatih Arne Slot masih menganggapnya sebagai pelapis vital bagi Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate. Kondisi ini membuat Milan kembali mencoba peruntungan di bursa transfer tengah musim. Mereka melihat Gomez sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini belakang dengan skema tiga bek ala Massimiliano Allegri.
Namun, Liverpool tak akan membuka pintu negosiasi sebelum mendapatkan pengganti yang sepadan. Dengan Marc Guehi yang masih bertahan di Crystal Palace dan Giovanni Leoni yang cedera panjang, peluang Gomez hengkang ke Milan nyaris tertutup.
Situasi ini mirip dengan akhir Agustus lalu. Kegagalan transfer Guehi membuat posisi Gomez di Anfield aman. Liverpool bahkan menolak tawaran peminjaman dari Milan karena hanya bersedia melepasnya secara permanen dengan harga tinggi.
Milan memahami ketegasan Liverpool dan mulai mengalihkan perhatian ke target lain. Sementara itu, Liverpool menilai Gomez masih dibutuhkan untuk menjaga kedalaman skuad, apalagi setelah banyak pemain bertahan pergi dalam dua tahun terakhir.
Gomez dianggap sebagai sosok profesional yang selalu siap diturunkan kapan saja. Ia tak pernah menunjukkan keinginan untuk pergi dan tetap berkomitmen dengan klub yang telah dibelanya selama lebih dari satu dekade.
Kontrak Gomez akan berakhir dalam 12 bulan ke depan. Meski belum ada pembicaraan resmi soal perpanjangan, negosiasi tetap terbuka. Liverpool masih ingin mempertahankan pemain berpengalaman yang bisa bermain di beberapa posisi belakang.
Musim depan akan menjadi masa yang menentukan. Jika Liverpool merekrut bek baru, Gomez mungkin akan mencari tantangan lain. Namun, jika beberapa bek utama pergi atau cedera, ia bisa kembali mendapatkan peran penting.
Gomez sadar bahwa setiap menit bermain musim ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menunjukkan nilai dan loyalitasnya terhadap klub. Dengan 11 tahun pengabdian, keputusannya pada 2026 akan menandai akhir atau babak baru dalam kariernya di Anfield.
Liverpool sendiri menghadapi masa transisi di lini pertahanan. Kontrak beberapa bek akan berakhir bersamaan, termasuk Konate yang berpotensi hengkang bebas transfer. Kondisi itu membuat manajemen harus berhati-hati agar tidak kehilangan terlalu banyak pemain sekaligus.
Dengan pengalaman panjang dan loyalitas tinggi, Liverpool tampaknya belum siap melepas pemain yang telah menjadi bagian dari klub sejak 2015 itu. Setidaknya hingga musim panas mendatang, Joe Gomez masih akan mengenakan seragam merah Liverpool.









Tinggalkan komentar