TeraNews Olahraga – Stadion Diego Armando Maradona mendadak hening. Ketegangan mencekam menjelang turun minum. Inter unggul, Cagliari bertahan alot, dan gelar juara Serie A yang sudah di depan mata Napoli nyaris melayang. Namun, keajaiban datang dari sosok tak terduga: Scott McTominay! Dengan punggung menghadap gawang dan dikawal ketat bek lawan, gelandang Skotlandia itu melesakkan tendangan salto spektakuler yang membuat seluruh stadion meledak dalam euforia.
Gol tersebut bak tanda tangan sempurna pada lukisan megah yang dibuat ultras Curva B sebelum laga: "Kami telah melukis tahun ini bersama". McTominay, sang "pembuka botol" (apribottiglie), kembali membuktikan julukannya. 12 gol dan 6 assist-nya musim ini, rekor terbaik gelandang debutan Serie A, menjadi bukti nyata kontribusinya. Wajahnya, namanya, bahkan julukannya "McFratm", kini terpampang di seantero Naples.

Kemenangan ini tak lepas dari peran duet maut Skotlandia di lini tengah Napoli: McTominay dan Billy Gilmour. Mereka berdua menorehkan sejarah sebagai pemain Skotlandia pertama yang meraih gelar Serie A. Gilmour, yang sempat minim menit bermain, tampil gemilang menggantikan Franck Anguissa dan menjadi kunci kemenangan krusial melawan Inter.
Euforia melanda Naples. Dari Centro Storico hingga Fuorigrotta, lautan manusia merayakan kemenangan. Skuter berseliweran membawa bir, poster Pedro Rodriguez (pahlawan kemenangan atas Inter pekan lalu) dibagikan sebagai "santo pelindung". Namun, di balik pesta, Napoli tetap harus fokus meraih kemenangan. Meski unggul satu poin dari Inter, menghadapi Cagliari yang sudah aman bukan jaminan mudah.
McTominay menjadi pahlawan dengan gol ajaibnya. Di babak kedua, Romelu Lukaku menambah paku pada peti mati Cagliari. Inter memang menang, namun Napoli tetap kokoh di puncak klasemen dengan 82 poin, unggul satu angka atas Inter.
Kemenangan ini juga mengukuhkan sejarah bagi Antonio Conte. Scudetto kelima di Serie A, dan yang paling spesial karena diraih bersama tiga klub berbeda: Juventus, Inter, dan kini Napoli. Conte sejajar dengan Capello dan Lippi dalam jumlah gelar Serie A (5), hanya kalah dari Allegri (6) dan Trapattoni (7). Napoli juara, dan pesta di Naples akan berlangsung lama!
Tinggalkan komentar