Ekonesia Ekonomi – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran pengurusnya. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari Kamis, yang menyetujui pemberhentian dengan hormat sejumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, menyampaikan bahwa pemberhentian ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja perusahaan. Beberapa nama yang diberhentikan antara lain Dharmadi (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen), Rahmat Hanafi (Komisaris), Ali Gunawan (Komisaris Independen), dan Abhan (Komisaris Independen). Selain itu, beberapa direktur juga turut diberhentikan.

RUPSLB juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan direksi. Jabatan Direktur Human Capital & Corporate Affairs diubah menjadi Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Base Operation menjadi Direktur Base Management.
Yang menarik, RUPSLB kali ini juga mengumumkan susunan pengurus baru yang diisi oleh beberapa nama familiar. Salah satunya adalah Giring Ganesha Djumaryo, yang kini menjabat sebagai Komisaris. Selain Giring, Oki Yanuar, seorang Purnawirawan TNI-AU yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara, ditunjuk sebagai Komisaris Utama. Dean Arslan, seorang profesional di bidang akuntansi dan manajemen, juga didapuk menjadi Komisaris Independen.
Susunan lengkap pengurus GMFI setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:
- Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Oki Yanuar
- Komisaris Independen: Dean Arslan
- Komisaris: Giring Ganesha Djumaryo
- Direksi:
- Direktur Utama: Andi Fahrurrozi
- Direktur Base Management: Bobi Gumelar Respati
- Direktur Line Operation: Mukhtaris
- Direktur Sumber Daya Manusia: Mitra Piranti
- Direktur Keuangan: Tri Hartono
Penunjukan Giring Ganesha sebagai komisaris tentu menjadi sorotan. Publik menantikan gebrakan dan strategi apa yang akan ia bawa untuk memajukan GMFI.
Sebelumnya, GMFI mencatatkan laba sebesar 26,9 juta dolar AS pada tahun buku 2024. Perusahaan juga telah menyetujui right issue Rp25 per saham dalam RUPSLB. Selain itu, GMF Aero Asia mencetak laba bersih yang naik 461 persen menjadi 20 juta dolar AS. Artikel ini ditulis oleh tim ekonosia.com pada tahun 2025.
Tinggalkan komentar