TeraNews Olahraga – AC Milan nampaknya harus gigit jari. Transfer bombastis Santiago Gimenez seharga 642 miliar Rupiah (bonus belum termasuk) dari Feyenoord di bursa transfer musim dingin 2025, kini menjadi sorotan tajam. Mengapa? Karena perhitungan sederhana menunjukkan, setiap gol yang dicetak pemain internasional Meksiko itu berharga fantastis: lebih dari 165 miliar Rupiah!
Sejak bergabung, Gimenez baru mencetak tiga gol untuk Rossoneri. Dua gol di Serie A pada Februari, dan satu gol lagi di Liga Champions melawan mantan klubnya. Ketajamannya yang sempat menjanjikan di awal kedatangannya, kini memudar. Lebih dari sebulan ia mandul di depan gawang. Konsekuensinya, tempatnya sebagai starter pun tergeser oleh Tammy Abraham.
Situasi ini semakin memanas. Rumor keretakan hubungan Gimenez dengan pelatih Sergio Conceicao bahkan sampai beredar di media, termasuk pertengkaran sebelum Derby della Madonnina melawan Inter Milan di Coppa Italia. Calciomercato.com bahkan menyebut hubungan keduanya sedang tidak harmonis.
Meskipun masih terikat kontrak hingga Juni 2029, Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Milan tengah mengincar Lorenzo Lucca dari Udinese sebagai opsi jangka panjang. Apakah ini sinyal bahwa investasi besar pada Gimenez mulai dipertanyakan?
Padahal, Gimenez punya rekam jejak mentereng. Sebelum merapat ke San Siro, ia mencetak 21 gol dalam 105 penampilan bersama Cruz Azul dan 65 gol dalam 105 laga bersama Feyenoord, termasuk meraih gelar Eredivisie, Piala KNVB, dan Johan Cruyff Shield. Ia juga memilih membela timnas Meksiko, meskipun lahir di Argentina.
Kini, pertanyaan besar menggantung di San Siro: bisakah Gimenez membenarkan harga selangitnya? Atau, akan menjadikannya salah satu pembelian termahal dan paling tidak efektif dalam sejarah AC Milan? Waktu yang akan menjawabnya.
Tinggalkan komentar