Ekonesia Ekonomi – Generasi "sandwich" di Indonesia, yang menanggung beban ekonomi ganda untuk anak dan orang tua, semakin khawatir terhadap dampak inflasi dan potensi resesi usaha. Survei terbaru YouGov Indonesia mengungkapkan bahwa inflasi menjadi momok utama bagi kelompok ini, dengan 47% responden menyebutnya sebagai penyebab utama penurunan pendapatan.
General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit, menjelaskan bahwa selain inflasi, penurunan penghasilan usaha juga menjadi faktor signifikan yang membebani generasi sandwich (31%). Meskipun kelompok sandwich dan non-sandwich sama-sama merasakan stagnasi pendapatan (46%), faktor-faktor yang memengaruhi kondisi ekonomi mereka berbeda.

Survei yang dilakukan secara daring pada April 2025 ini melibatkan 2.067 responden dewasa di seluruh Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok non-sandwich lebih mengkhawatirkan kehilangan pekerjaan tetap (30%) dibandingkan dengan generasi sandwich. Sementara itu, kekhawatiran terhadap penurunan pendapatan dari pekerjaan sampingan dirasakan serupa oleh kedua kelompok.
Temuan ini muncul di tengah laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat deflasi 0,37% secara bulanan pada Mei 2025. Namun, inflasi tahunan tetap tercatat sebesar 1,60%, menunjukkan bahwa tekanan ekonomi masih menjadi perhatian utama bagi masyarakat, terutama bagi generasi sandwich yang rentan terhadap guncangan ekonomi. Data ini diolah ekonosia.com dari berbagai sumber.
Tinggalkan komentar