Ekonesia – Grup MNC bikin kejutan! Perusahaan pengendali PT MNC Energy Investments (IATA), yakni PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), baru saja melepas sebagian besar kepemilikannya di IATA. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1,68 miliar lembar saham atau setara 5,37% dari total saham IATA, berpindah tangan dengan harga Rp88 per saham. Total dana yang diraup dari aksi korporasi ini mencapai Rp148 miliar.
Langkah strategis ini diumumkan secara resmi melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana segar hasil penjualan saham tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis IATA bersama mitra strategis. Setelah transaksi ini, kepemilikan BHIT di IATA menyusut menjadi 18,84% atau setara 5,89 miliar lembar saham. Sebelumnya, BHIT menggenggam 24,21% saham IATA atau sebanyak 7,57 miliar lembar.
Meski melepas sebagian sahamnya, BHIT tetap menjadi pengendali utama IATA. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Oktober 2025, BHIT masih tercatat sebagai pengendali dengan kepemilikan 24,21% atau 7,57 miliar lembar saham. Selain BHIT, PT Karya Pacific juga memiliki porsi signifikan di IATA, yakni 38,39% atau 12,31 miliar lembar saham. Namun, perusahaan ini tidak berstatus sebagai pengendali.
Lalu, siapa sebenarnya pengendali BHIT? Ternyata, HT Investment Development yang berbasis di Kepulauan Virgin Britania Raya memegang kendali dengan kepemilikan 15,85% atau 13,23 miliar lembar saham. Di bawahnya, ada PT Bhakti Panjiwira dengan kepemilikan 6,23% dan konglomerat Hary Tanoesoedibjo sendiri dengan 3,22%. Sebagian kecil saham BHIT juga dimiliki oleh DBS Bank Ltd S/A asal Singapura, yakni sebesar 9,96%.
Tinggalkan komentar