Ekonesia Ekonomi – Pasokan dan infrastruktur gas yang memadai menjadi kunci utama dalam mendukung transisi energi dan mewujudkan program swasembada energi yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Mirza Mahendra, menekankan bahwa peningkatan kebutuhan gas domestik harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang mumpuni. Pemerintah saat ini tengah menjalankan berbagai proyek infrastruktur gas di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan pipa gas, PLTG, FSRU, dan terminal.

"Pembangunan ini membutuhkan investasi dari seluruh kalangan industri. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai program pengembangan gas dalam negeri ditujukan untuk mendukung swasembada energi sebagaimana disampaikan Bapak Presiden," kata Mirza.
PLN EPI juga menyoroti pentingnya kepastian pasokan gas untuk mendukung RUPTL 2025-2034 yang membutuhkan 10,3 GW tenaga listrik. Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, mengharapkan dukungan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur gas, termasuk perizinan dan pendanaan.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, mengakui bahwa produksi gas Indonesia sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, kontrak jangka panjang dengan pembeli luar negeri menjadi tantangan tersendiri. Pemerintah berinisiatif menjalankan strategi swap sambil menunggu pasokan gas dari penemuan cadangan baru.
Rayendra menambahkan, tantangan utama dalam meningkatkan pemanfaatan gas adalah infrastruktur yang belum memadai, serta masalah harga akibat biaya transportasi dari pusat produksi ke pusat permintaan.
Advisor Indonesia Gas Society (IGS), Salis Aprilian, menilai perbaikan kebijakan diperlukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gas jangka panjang. Implementasi kebijakan alokasi dan harga gas bumi yang lebih prudent, serta percepatan proyek pasokan gas, menjadi kunci.
Dengan ketersediaan infrastruktur dan kebijakan yang tepat, gas bumi dapat menjadi tulang punggung transisi energi dan mewujudkan swasembada energi di Indonesia.
Tinggalkan komentar