Ekonesia Market – Kebijakan energi "Drill Baby, Drill" yang dulu digaungkan Presiden AS Donald Trump ternyata masih memberikan dampak positif bagi industri hulu minyak dan gas (migas) global, termasuk di Indonesia. Meskipun transisi energi bersih global sedikit terhambat, perusahaan migas dalam negeri melihat ini sebagai peluang emas untuk berekspansi.
PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan penyedia jasa terintegrasi migas, menyatakan bahwa perubahan kebijakan energi AS ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan bisnis hulu migas di Indonesia. Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto, mengungkapkan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh sektor energi untuk memperluas cakupan bisnisnya.

Elnusa sendiri terus berupaya beradaptasi dengan dinamika pasar yang ada. Strategi yang diterapkan meliputi inovasi teknologi berkelanjutan, peningkatan efisiensi operasional, serta kolaborasi dengan berbagai entitas global. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan sektor hulu migas nasional.
"Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kontribusi kami dalam memenuhi kebutuhan energi nasional," ujar Hartanto dalam sebuah wawancara dengan CNBC Indonesia. Elnusa optimis bahwa dengan strategi yang tepat, sektor hulu migas Indonesia dapat kembali bersinar dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara. Informasi selengkapnya dapat disimak di ekonosia.com.
Tinggalkan komentar