Emas RI Lenyap ke Kasino Saat Negara Genting

Agus Riyadi

7 September 2025

2
Min Read
 Emas RI Lenyap ke Kasino Saat Negara Genting

Ekonesia – Di tengah badai krisis kemerdekaan, Indonesia terpaksa mengambil langkah ekstrem: menjual emas secara diam-diam ke pusat perjudian dunia. Kisah heroik sekaligus penuh intrik ini mengungkap bagaimana 7 ton emas batangan menjadi penyelamat negara yang baru lahir.

Demi mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda, pemerintah kala itu nyaris tanpa dana. Penjualan sumber daya alam, termasuk emas dari tambang Cikotok, menjadi satu-satunya jalan keluar. Namun, operasi ini harus dilakukan secara rahasia untuk menghindari incaran Belanda yang juga membutuhkan dana perang.

 Emas RI Lenyap ke Kasino Saat Negara Genting
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Emas yang telah diolah di Jakarta, dipindahkan ke Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota sementara. Pemindahan dilakukan secara senyap menggunakan kereta api. Setelah Agresi Militer II, ketika Yogyakarta jatuh dan Soekarno ditangkap, sisa 7 ton emas terancam dirampas.

Para pejuang kemudian memutuskan untuk menyelundupkan emas tersebut ke luar negeri. Dengan truk dan gerobak sapi yang ditutupi dedaunan, emas diangkut ke Bandara Maguwo, diterbangkan ke Filipina, sebelum akhirnya mendarat di Makau.

Makau, yang dikenal sebagai pusat kasino dunia, menjadi harapan terakhir. Di sana, 7 ton emas laku terjual Rp140 juta, jumlah fantastis pada masa itu. Dana tersebut digunakan untuk membiayai perjuangan diplomasi di luar negeri, memastikan Indonesia mendapat pengakuan dan dukungan internasional. Kisah ini membuktikan, bahkan di saat terdesak, Indonesia mampu bertahan dengan cara yang tak terduga.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post