Elnusa Gebrak! Alat Canggih Migas Buatan RI Meluncur

Rachmad

20 Agustus 2025

3
Min Read
Elnusa Gebrak! Alat Canggih Migas Buatan RI Meluncur

Ekonesia Ekonomi – PT Elnusa Tbk, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad, baru saja meluncurkan inovasi terbarunya: PERTASTREAM. Alat ini merupakan solusi inspeksi pipa minyak dan gas (migas) berbasis ultrasonik pertama yang sepenuhnya dirancang dan dikembangkan oleh putra-putri bangsa Indonesia.

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menjelaskan bahwa PERTASTREAM adalah in-line inspection intelligence pigging ultrasonic (ILI UT) yang dirancang khusus untuk memeriksa kondisi internal pipa migas secara akurat. Alat ini mampu mendeteksi korosi, retakan, deformasi, serta memetakan ketebalan pipa dengan tingkat akurasi mencapai 90% pada kecepatan 0,1-1 meter per detik. Keunggulan lainnya, PERTASTREAM mampu mengenali retakan kompleks seperti stress corrosion cracking (SCC) dan mengolah data dalam jumlah besar dengan kualitas sinyal yang optimal.

Elnusa Gebrak! Alat Canggih Migas Buatan RI Meluncur
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Peluncuran PERTASTREAM diadakan di fasilitas PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) Merak, Banten, sebagai bagian dari pameran teknologi inovasi karya anak bangsa. Bachtiar mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki jaringan pipa migas sepanjang lebih dari 21.000 kilometer. Inovasi PERTASTREAM diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pendapatan dari kegiatan inspeksi dan pemeliharaan jaringan pipa, sekaligus mendukung keberlangsungan operasi migas nasional dengan biaya yang lebih efisien dan kompetitif.

Teknologi ini dapat diimplementasikan secara luas, mulai dari sektor hulu, midstream, hingga hilir, memberikan manfaat nyata bagi seluruh rantai bisnis migas. Dibandingkan dengan metode konvensional magnetic flux leakage (MFL), PERTASTREAM lebih ringan, efisien, serta kompatibel dengan proses inspeksi maupun mechanical de-coking. Inovasi ini memperkuat kemandirian industri migas nasional dan mendukung program tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Pengembangan PERTASTREAM merupakan hasil sinergi strategis antar-BUMN. Elnusa, melalui EFK, bertanggung jawab atas desain, fabrikasi, dan pengujian prototipe. Pertamina mendukung riset dan integrasi teknologi, sementara Pindad berkontribusi dalam produksi komponen mekanis berpresisi tinggi. Kedepannya, produk ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas dalam sinergi Pertamina Group, memberikan nilai tambah maksimal bagi perusahaan dan negara.

Bachtiar menegaskan bahwa inovasi ini adalah tonggak penting bagi kemandirian energi nasional. "PERTASTREAM bukan hanya solusi teknis, tetapi simbol kemandirian kolaborasi dalam membangun masa depan energi Indonesia yang berkelanjutan. Hal ini juga menandai peluncuran resmi ILI tool pertama yang sepenuhnya dikembangkan di Indonesia," ujarnya.

Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari upaya sinergi dalam mempercepat implementasi rencana kerja Astacita Presiden Republik Indonesia poin kedua, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi. Melalui peluncuran ini, Elnusa mempertegas perannya sebagai penyedia jasa energi terintegrasi yang tidak hanya memberi solusi total, tetapi juga menghadirkan nilai tambah lewat penguasaan teknologi karya anak bangsa, seperti yang dilansir Ekonesia Ekonomi – dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post