Ekspor Buah Tropis RI Menggoda Selandia Baru!

Rachmad

4 Juni 2025

2
Min Read
Ekspor Buah Tropis RI Menggoda Selandia Baru!

Ekonesia Ekonomi – Indonesia dan Selandia Baru membuka babak baru dalam hubungan bilateral, fokus pada peningkatan perdagangan dan investasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay di Paris, Prancis, membahas potensi ekspor buah tropis Indonesia yang lebih luas ke pasar Selandia Baru.

Akses pasar untuk nanas Indonesia telah berhasil ditembus, dan kini giliran komoditas hortikultura lainnya seperti pisang, mangga, dan pepaya yang tengah diupayakan. Airlangga berharap Selandia Baru dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk membuka pintu bagi buah-buahan tropis Indonesia.

Ekspor Buah Tropis RI Menggoda Selandia Baru!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 1,92 miliar dolar AS pada tahun 2024, dengan investasi Selandia Baru di Indonesia mencapai 26 juta dolar AS. Kedua negara memiliki ambisi untuk meningkatkan nilai perdagangan menjadi 6 miliar dolar Selandia Baru pada tahun 2029 melalui rencana aksi bersama yang komprehensif.

Selain perdagangan, pertemuan tersebut juga membahas dampak kebijakan tarif universal 10 persen yang diterapkan Amerika Serikat, yang mempengaruhi produk pertanian dan industri Selandia Baru. Indonesia menawarkan dialog intensif dan paket investasi, serta kerja sama di sektor energi, pertanian, dan teknologi strategis.

Kerja sama di bidang energi panas bumi juga menjadi prioritas, dengan hibah lebih dari 15 juta dolar Selandia Baru untuk memperkuat pengembangan energi bersih di Indonesia. Upaya serupa juga dilakukan di bidang sertifikasi halal untuk mempermudah ekspor produk halal.

Pertukaran tenaga kerja menjadi fokus lain yang dibahas. Skema visa kerja untuk tenaga Indonesia di Selandia Baru sudah berjalan dan pemanfaatannya perlu ditingkatkan. Pemerintah kedua negara juga tengah meninjau kemungkinan program Working Holiday untuk mempererat hubungan sosial dan budaya.

Di tingkat internasional, Indonesia mendapat dukungan penuh dari Selandia Baru dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

"Indonesia telah menyampaikan Initial Memorandum pada 3 Juni 2025 yang menjadi langkah penting dalam aksesi ke OECD. Kami juga telah mengirimkan kuesioner untuk CPTPP. Kami berharap Selandia Baru dapat terus mendukung upaya-upaya strategis ini," jelas Airlangga, dikutip dari ekonosia.com.

Pertemuan ini menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Selandia Baru bukan sekadar soal perdagangan, tetapi kemitraan strategis yang terus berkembang dan siap menghadapi tantangan global secara bersama-sama. Rencana kunjungan Menteri McClay ke Indonesia pada Juli mendatang, sekaligus menyiapkan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon yang sempat tertunda, juga menjadi agenda penting yang dibahas.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post