Ekonomi RI Meroket! Lampaui Target, Kadin Sumringah

Rachmad

5 Agustus 2025

2
Min Read
Ekonomi RI Meroket! Lampaui Target, Kadin Sumringah

Ekonesia Ekonomi – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan kegembiraannya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang mencapai 5,12 persen. Angka ini jauh melampaui ekspektasi pasar yang sebelumnya hanya memprediksi pertumbuhan maksimal 4,50 persen.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 terhadap kuartal I 2025 (Q to Q) menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Capaian ini berhasil menghindarkan Indonesia dari potensi resesi teknikal.

Ekonomi RI Meroket! Lampaui Target, Kadin Sumringah
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Kadin mengapresiasi kerja keras pemerintah yang telah membuahkan hasil. Capaian ini memberikan optimisme bagi pelaku bisnis dan menjadi kado istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia menjelang HUT kemerdekaan ke-80," ujar Anindya di Jakarta, Selasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2025 sebesar 4,99 persen. Angka ini didukung oleh pertumbuhan kuartal I sebesar 4,87 persen dan kuartal II sebesar 5,12 persen. Meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan semester I 2024 (5,08 persen), pertumbuhan kuartal I 2025 dinilai cukup baik dan memberikan sentimen positif bagi kalangan pengusaha.

Anindya menyoroti beberapa langkah strategis pemerintah yang mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025, termasuk pelonggaran pengetatan belanja, peningkatan investasi, peningkatan konsumsi rumah tangga, peningkatan volume ekspor, penguatan industri manufaktur, dan implementasi program quick wins yang memacu pertumbuhan.

Kadin optimis bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh menuju target 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih (KDMP), Klinik Gotong Royong, pembangunan tiga juta rumah, pengiriman pekerja migran, dan perluasan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Presiden juga menunjukkan keseriusan dalam mendorong pembangunan pertanian, industri, dan energi melalui program ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, dan industrialisasi. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post