Sorotan ini muncul setelah Vinicius Jr kembali menjadi sasaran cemoohan rasis. Courtois mendesak suporter untuk lebih menghormati pemain. Ia mengingatkan bahwa pemain juga manusia biasa, bukan mesin.
Courtois mencontohkan kasus Ronald Araujo dari Barcelona yang sampai harus mengambil cuti demi kesehatan mentalnya. Ia menyebut pelecehan di media sosial sering menjadi pemicu masalah tersebut.

Kiper Belgia itu menegaskan bahwa kritik dan persaingan adalah bagian dari sepak bola. Namun, ia mengingatkan adanya batas yang tak boleh dilanggar. Candaan dan persaingan sehat itu bagus, tapi jangan sampai menghina.
Pernyataan Courtois ini menambah panas perdebatan di Spanyol tentang perlindungan pemain. Real Madrid sendiri sebelumnya telah menyerukan tindakan tegas terhadap diskriminasi dan penghinaan.
Kemenangan Real Madrid atas Athletic Club membuat mereka hanya terpaut satu poin dari Barcelona di puncak klasemen.
Kasus Araujo menjadi bukti bahwa dampak negatif dari budaya toxic suporter bisa sangat serius. Seruan Courtois diharapkan dapat mengubah perilaku penggemar. Isu pelecehan, rasisme, dan kesehatan mental kini jadi tanggung jawab bersama.











Tinggalkan komentar