Ekonesia – Laga panas tersaji di Bandar Lampung saat Bhayangkara FC menjamu Persebaya Surabaya. Pertandingan yang digelar Jumat sore itu berakhir imbang 1-1, sebuah hasil yang dramatis dan penuh perjuangan.
Sejak peluit dibunyikan, kedua tim langsung memperagakan permainan menyerang. Bhayangkara FC, dengan dukungan penuh suporter, tanpa henti menggempur pertahanan Persebaya. Sayang, penampilan gemilang Ernando Ari di bawah mistar gawang Bajul Ijo membuat frustrasi para penyerang The Guardian.

Persebaya justru berhasil memecah kebuntuan di menit ke-83, berkat gol bunuh diri Putu Gede. Namun, keunggulan itu sirna di menit-menit akhir pertandingan. Dendy Sulistyawan menjadi pahlawan Bhayangkara FC dengan golnya di menit 90+8, menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Hasil imbang ini membuat persaingan di papan klasemen semakin ketat. Bhayangkara FC kini mengoleksi 19 poin, sementara Persebaya mengumpulkan 17 poin.
Di babak pertama, kedua tim sama-sama bermain terbuka. Bhayangkara FC memiliki beberapa peluang emas, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat skor tetap 0-0 hingga turun minum.
Persebaya juga bukan tanpa peluang. Bruno Moreira sempat mengancam gawang Bhayangkara FC, namun usahanya digagalkan oleh lini belakang tuan rumah.
Di babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Persebaya akhirnya berhasil unggul setelah Putu Gede melakukan kesalahan fatal. Namun, Bhayangkara FC tidak menyerah dan terus berjuang hingga akhirnya Dendy Sulistyawan berhasil mencetak gol penyeimbang.
Dengan hasil ini, kedua tim harus puas berbagi satu poin. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia selalu menyajikan drama dan kejutan hingga menit-menit terakhir.











Tinggalkan komentar