Ekonesia – Kabar gembira datang dari Bank Indonesia (BI) yang mengumumkan cadangan devisa Indonesia melonjak signifikan di akhir November 2025. Angka fantastis US$1501 miliar berhasil dicatatkan melampaui capaian bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh penerimaan pajak yang kuat, sektor jasa yang menggeliat, serta strategi cerdas pemerintah dalam menarik pinjaman luar negeri.
BI menegaskan bahwa cadangan devisa ini lebih dari cukup untuk membiayai 62 bulan impor atau setara dengan 6 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh melampaui standar kecukupan internasional yang hanya 3 bulan impor. Dengan demikian ketahanan ekonomi Indonesia semakin kokoh di tengah gejolak ekonomi global.

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyatakan optimisme bahwa cadangan devisa ini akan terus mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia. Prospek ekspor yang cerah dan minat investor asing yang tinggi menjadi modal utama untuk menjaga tren positif ini.
BI berjanji akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal demi menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global.











Tinggalkan komentar