TeraNews Olahraga – Stadion U-Power menjadi saksi bisu petaka bagi Monza. Kekalahan telak 0-4 dari Atalanta di pekan ke-35 Serie A resmi mendegradasi mereka ke Serie B. Meskipun masih menyisakan tiga pertandingan, selisih poin yang tak terkejar memastikan nasib pahit tim asuhan Alessandro Nesta.
Monza mengawali laga dengan semangat tinggi. Birindelli nyaris membuka skor di menit ketiga, namun Atalanta langsung menjawab dengan ketajaman mematikan. De Ketelaere, di menit ke-12, menjebol gawang Monza dengan tenang, membuka keran gol La Dea.
Meski Akpa Akpro sempat mengancam, cedera Caldirola di menit ke-15 mengubah momentum. De Ketelaere kembali mencatatkan namanya di papan skor, memanfaatkan kemelut di kotak penalti untuk menggandakan keunggulan Atalanta. Usaha Caprari dan Kyriakopoulos untuk membangkitkan Monza tak membuahkan hasil. Bahkan, gol Castrovilli dianulir karena offside. Carnesecchi, kiper Atalanta, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial sebelum turun minum.
Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Monza. Lookman menambah gol ketiga Atalanta di menit ke-47, memanfaatkan serangan balik cepat. Usaha Monza untuk mencetak gol hiburan terus digagalkan oleh pertahanan Atalanta yang solid dan aksi-aksi penyelamatan spektakuler Carnesecchi. Kiper Atalanta itu menjadi tembok yang tak tertembus, memastikan clean sheet bagi timnya.
Dua mantan pemain Monza, Maldini dan Brescianini, turut berperan di laga ini. Maldini gagal memanfaatkan peluang emas, namun Brescianini sukses mencetak gol keempat Atalanta di menit ke-88, mengunci kemenangan telak 4-0.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi Atalanta di peringkat ketiga klasemen sementara. Namun, bagi Monza, ini adalah akhir yang menyakitkan. Degradasi ke Serie B menjadi kenyataan pahit yang harus mereka terima. Perjuangan untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Italia akan dimulai musim depan.
Tinggalkan komentar