Ekonesia – Drama panaswarnai laga Napoli kontra AC Milan di Serie A. Kevin De Bruyne, bintang Napoli, menunjukkan kekesalannya usai ditarik keluar lapangan. Antonio Conte, sang pelatih, tak tinggal diam dan memberikan peringatan keras.
Kekalahan 2-1 di San Siro menjadi antiklimaks bagi Napoli. De Bruyne sempat mencetak gol dari titik penalti, namun digantikan pada menit ke-72. Gestur frustrasi De Bruyne memicu reaksi Conte.

Conte menjelaskan pergantian pemain, termasuk menarik Rasmus Hojlund, adalah murni taktik. Milan bermain dengan 10 orang, dan Conte ingin memanfaatkan celah dengan pemain yang lebih segar.
Usai laga, Conte menegaskan harapannya agar kekesalan De Bruyne hanya karena hasil pertandingan. Jika tidak, Conte menilai De Bruyne salah menilainya. Conte yakin keputusannya sudah tepat.
Pengamat sepak bola Eropa, Andy Brassell, menilai gesekan semacam itu wajar. Conte, dengan karakter yang sangat menuntut, seringkali berselisih dengan pemain bintang. Brassell mencontohkan kesuksesan Conte di Chelsea dan Serie A.
Brassell menyebut gesekan itu sebagai "tensi kreatif" yang bermanfaat. Seperti relasi Conte dan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, friksi dengan pemain top seperti De Bruyne adalah hal biasa. Perbedaan pandangan justru bisa memacu performa.
Napoli kini harus bangkit. Conte dituntut menemukan formula kemenangan, sementara De Bruyne diharapkan tetap fokus memberikan kontribusi besar di lini tengah.
Tinggalkan komentar