Ekonesia Ekonomi – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memberikan dukungan penuh terhadap Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak 2025 yang akan digelar di Kabupaten Samosir. Ajang ini diharapkan menjadi daya tarik utama di kawasan Danau Toba, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam.
Festival yang berlangsung pada 1-10 Juli 2025 di Siogung-ogung, Pangururan, Samosir, akan menampilkan beragam pertunjukan dan ritual adat Batak Toba. Bobby Nasution, bersama Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dan anggota DPR RI Hinca Panjaitan, turut menyaksikan langsung kekayaan budaya yang ditampilkan. Turi-turian atau torsa, yang mengisahkan budaya dan tutur leluhur, menjadi daya tarik utama.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution berdiskusi dengan Bupati Samosir dan Hinca Panjaitan mengenai pengembangan pariwisata Danau Toba. Mereka membahas persiapan Trail of the Kings – Lake Toba oleh Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) Seri Dunia 2025, yang kemungkinan akan mengambil rute pendakian di Samosir pada 17-19 Oktober 2025. Selain itu, dibahas pula rencana pendirian posko pemantauan kebakaran hutan dan lahan di kawasan perbukitan Danau Toba.
Hinca Panjaitan mengapresiasi perhatian Bobby Nasution terhadap pengembangan pariwisata Sumatera Utara. Ia menuturkan bahwa gubernur sangat tertarik dengan story telling tentang leluhur Batak Toba. Hinca menambahkan, festival budaya dan sejarah leluhur perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
"Beliau (Bobby Nasution) juga ingin kita bisa menceritakan keindahan Danau Toba secara fisik. Tetapi juga cerita budaya dan sejarah sangat bagus, sehingga menjadi wisata edukasi, khususnya bagi generasi muda," ujar Hinca, seperti dikutip Ekonesia Ekonomi – dari ekonosia.com. Festival ini diharapkan tidak hanya mempromosikan keindahan alam Danau Toba, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarahnya, menjadikannya destinasi wisata edukasi yang menarik.
Tinggalkan komentar