Ekonesia Market – Badan investasi Danantara siap menggandeng Jepang untuk membiayai proyek-proyek strategis di Indonesia. CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kemitraan dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Fokus utama dari kerja sama ini adalah penyediaan pendanaan jangka panjang dari JBIC untuk proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), serta inisiatif-inisiatif berkelanjutan, khususnya yang berorientasi pada energi hijau.

"Kami melihat kepercayaan besar dari dunia internasional, baik dari negara-negara lain, pasar keuangan, perbankan, hingga investor asing. Respon positif ini menjadi momentum yang baik bagi Danantara, dan kami berkomitmen untuk menjaganya," kata Rosan di Gedung DPR RI.
Danantara menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik, berstandar kelas dunia dalam operasional dan investasi. Sebelumnya, Danantara telah membentuk joint fund senilai US$4 miliar dengan Qatar, serta menjalin kerja sama dengan China Investment Corporation (CIC) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF). Pembicaraan juga sedang berlangsung dengan Public Investment Fund (PIF), sovereign wealth fund dari Arab Saudi. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar