Ekonosia Olahraga – Chelsea menyongsong musim 2025/2026 dengan optimisme tinggi usai memastikan tiket Liga Champions di pekan terakhir Premier League dan menjuarai Piala Dunia Antarklub. Kemenangan telak 3-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) di final turnamen tersebut mengembalikan The Blues ke peta persaingan gelar juara.
Namun, di balik euforia gelar juara dunia, Chelsea menghadapi tantangan nyata. Keseimbangan finansial klub yang rawan, persiapan pramusim yang minim, serta skuat yang gemuk menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Enzo Maresca.

Momentum Juara Dunia: Modal Chelsea di Eropa?
Gelar juara Piala Dunia Antarklub menjadi bukti bahwa Chelsea kembali menjadi kekuatan yang disegani di Eropa, setara dengan era kejayaan tahun 2021. Kemenangan atas PSG bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri tim.
Sayangnya, persiapan pramusim Chelsea terbilang mepet. Sementara rival-rival seperti Liverpool, Arsenal, dan Manchester City sudah menjalani persiapan penuh, Chelsea baru kembali dari libur dan hanya memiliki dua laga uji coba sebelum memulai Premier League melawan Crystal Palace pada 17 Agustus.
Skuat Gemuk, Masalah atau Berkah?
Maresca memiliki kedalaman skuat yang mumpuni, dengan dua pemain berkualitas di setiap posisi, kecuali penjaga gawang dan bek tengah. Namun, banyaknya pemain bintang dapat mengganggu harmoni tim, terutama dengan skema 4-2-3-1 yang diterapkan Maresca.
Selain itu, Chelsea juga terancam sanksi finansial dari UEFA. Mereka sudah didenda 31 juta Euro akibat pelanggaran aturan keuangan. Jika tidak berhati-hati, denda tambahan sebesar 60 juta Euro bisa menanti dalam empat tahun ke depan. Beberapa pemain yang tidak menjadi prioritas utama kemungkinan akan dilepas untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub. Wacana kepindahan stadion dari Stamford Bridge ke Earl’s Court juga menguat karena kapasitas stadion saat ini dianggap kurang memadai.
Estevao, "Wonderkid" Brasil Siap Bersinar
Pemain muda berbakat asal Brasil, Estevao, menjadi rekrutan yang paling dinantikan. Pemain berusia 18 tahun yang diboyong dari Palmeiras dengan harga 52 juta Poundsterling ini disebut-sebut sebagai talenta terbaik Brasil sejak Vinicius Jr.
Cole Palmer bahkan mengaku sudah tidak sabar untuk bermain bersama Estevao. Dengan kemampuan bermain di kedua sayap dan sebagai playmaker, Estevao berpotensi langsung mencuri perhatian dan mendapatkan tempat utama di tim.
Acheampong dan Lavia: Masa Depan atau Beban?
Josh Acheampong, pemain muda berusia 19 tahun, menjadi kejutan menyenangkan bagi Chelsea. Tampil 13 kali musim lalu, Acheampong disebut Maresca memiliki potensi untuk menjadi bek top. Sementara itu, masa depan Romeo Lavia di Chelsea masih menjadi tanda tanya. Meski tampil gemilang dalam kemenangan atas Liverpool, masalah cedera membuatnya absen cukup lama. Dengan banyaknya gelandang bertahan yang dimiliki Chelsea, Lavia harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim utama.
Maresca: Dari Dicibir Jadi Idola Baru?
Sempat berada di ujung tanduk pemecatan, Maresca berhasil membalikkan keadaan dan mendapatkan kepercayaan penuh dari manajemen dan suporter Chelsea. Kemenangan di final Piala Dunia Antarklub menjadi bukti taktik brilian Maresca.
Chelsea memasuki musim baru dengan status juara dunia, skuat bertalenta, dan pelatih yang mulai dipercaya. Namun, tantangan finansial, persiapan pramusim yang minim, dan skuat yang gemuk bisa menjadi batu sandungan. Jika berhasil mengatasi tantangan tersebut, Chelsea berpotensi menjadi penantang serius gelar Premier League musim 2025/2026. Jika gagal, mimpi buruk era Todd Boehly bisa berlanjut.
Tinggalkan komentar