Ekonesia Market – Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten milik Prajogo Pangestu, kembali terperosok di zona merah pada perdagangan hari ini. Hingga pukul 10.40 WIB, saham CDIA terkoreksi 3,24% ke level Rp1.645. Sempat dibuka menguat 4,41% ke Rp1.775, namun pergerakan harga saham langsung berbalik arah dan menyentuh level Rp1.600-an.
Tekanan jual pada saham CDIA terlihat cukup besar dengan antrean jual mencapai 1,25 juta lot, dengan volume penawaran terbesar pada harga Rp1.900. Sementara itu, antrean beli hanya tercatat 587.902 lot dengan volume paling tebal pada harga Rp1.445.

Ini menjadi hari ketiga saham CDIA berada di zona merah setelah keluar dari mekanisme perdagangan full call auction (FCA). Sebelumnya, pada Selasa, saham CDIA ditutup turun 0,56%, dan pada hari berikutnya kembali terkoreksi 4,49%.
Meskipun jika dibandingkan dengan harga IPO, saham CDIA masih mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 765,79%. Namun, jika dibandingkan dengan harga tertinggi yang dicapai pada 28 Juli 2025 di level Rp1.830, saham ini telah mengalami penurunan sebesar 10,11%.
Sebagai informasi tambahan, dalam prospektus IPO CDIA, Chandra Asri Pacific (TPIA) memegang 74.897.620.800 saham atau setara dengan 66,67% kepemilikan sebelum IPO. Setelah IPO, kepemilikan TPIA di CDIA berkurang menjadi 60%. TPIA sendiri merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu melalui Barito Pacific (BRPT) dan Marigold Resources Pte, dengan total kepemilikan saham pengendali di TPIA sebesar 43,58%. Artikel ini ditulis berdasarkan data dan informasi yang tersedia di ekonosia.com.
Tinggalkan komentar