Ekonesia – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana merombak total wajah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Dalam forum internasional, Prabowo mengungkapkan niatnya memangkas jumlah BUMN secara drastis dari sekitar seribu menjadi hanya dua ratusan saja.
Langkah ini diambil demi meningkatkan efisiensi dan profitabilitas BUMN. Prabowo menargetkan pengelolaan BUMN berstandar internasional dan terbuka bagi talenta terbaik, termasuk dari luar negeri. Bahkan, ekspatriat pun kini bisa memimpin BUMN.

Sebelumnya, pemerintah telah menghapus tantiem pejabat dan memangkas jumlah komisaris BUMN. CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa efisiensi ini mampu menghemat hingga miliaran rupiah per tahun. Pemangkasan jumlah komisaris yang sebelumnya mencapai belasan orang per perusahaan, dinilai sebagai langkah penting untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan. Prabowo yakin, dengan langkah-langkah ini, BUMN akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara.











Tinggalkan komentar