Ekonesia Market – PT BUMI Resources Tbk (BUMI) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian yang solid untuk semester pertama 2025, dengan pendapatan mencapai US$2,3 miliar. Angka ini mencakup kontribusi dari anak perusahaan, KPC. Meskipun terdapat penurunan tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya akibat penurunan harga jual rata-rata batu bara sebesar 19%, BUMI berhasil mempertahankan profitabilitas.
Laba usaha BUMI tercatat sebesar US$114,8 juta, sedikit di bawah US$143,2 juta pada tahun sebelumnya. Namun, perusahaan mampu menjaga marjin operasional di level 5% dan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$20,4 juta.
Jika mengacu pada PSAK 111 dan tidak menyertakan KPC, BUMI justru menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, yakni sebesar 13,8%. Pendapatan naik dari US$595,84 juta pada semester I-2024 menjadi US$677,93 juta pada semester I-2025.
Penjualan batu bara tetap menjadi kontributor utama pendapatan BUMI, mencapai US$365,74 juta. Menariknya, penjualan emas mengalami lonjakan signifikan menjadi US$117,61 juta, naik dari US$60,05 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan perak juga mengalami peningkatan menjadi US$3,23 juta dari US$1,22 juta.
BUMI terus aktif melakukan diversifikasi bisnis di luar batu bara termal, dengan fokus pada sektor hilirisasi dan mineral kritis. Langkah terbaru adalah menjalin term sheet agreement dengan perusahaan tambang emas dan tembaga asal Australia, Wolfram Limited. Akuisisi Wolfram dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat transformasi BUMI, mengingat potensi produksi emas dan tembaga dalam waktu dekat. Proses akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) Australia.
Selain itu, BUMI telah melakukan kajian komprehensif untuk mendukung strategi diversifikasi, dengan fokus pada aset-aset yang sedang dalam tahap produksi atau berpotensi memulai produksi dalam waktu dekat. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen BUMI untuk terus bertumbuh dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Informasi ini dilansir dari laporan keuangan perusahaan dan pemberitaan ekonosia.com.
Tinggalkan komentar