TeraNews Bisnis – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menginstruksikan pengawasan ketat terhadap penyerapan beras dan jagung oleh Perum Bulog sepanjang tahun 2025. Targetnya ambisius: 3 juta ton beras dan 1 juta ton jagung untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Pernyataan tersebut disampaikan Arief saat melantik dua direktur Bapanas di Jakarta, Minggu (26/1/2025), seperti dikutip dari Teranews.id.
Arief menekankan pentingnya pengawasan agar Bulog mampu mencapai target penyerapan tersebut. "Kita semua harus fokus mengawal Bulog dalam mempersiapkan CPP. Beras 3 juta ton dan jagung 1 juta ton adalah target kita tahun ini," tegasnya. Pencapaian Bulog di tahun 2024 menjadi acuan, dengan realisasi pengadaan beras mencapai 1,266 juta ton dan jagung 84 ribu ton.

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan impor beras, jagung, gula, dan garam menjadi landasan utama target ambisius ini. Bulog, menurut Arief, harus lebih optimal menyerap hasil panen petani dalam negeri, terutama pada panen raya semester I-2025. "Keamanan pangan harus dikawal ketat," tandasnya. Keberhasilan Bulog dalam mencapai target ini akan menjadi penentu keberhasilan program ketahanan pangan nasional.
Tinggalkan komentar