Bulog Datang, Petani Cirebon Senang! Harga Gabah Naik?

Rachmad

10 Agustus 2025

2
Min Read
Bulog Datang, Petani Cirebon Senang! Harga Gabah Naik?

Ekonesia Ekonomi – Kabar gembira datang dari Cirebon! Kehadiran Badan Urusan Logistik (Bulog) di Desa Cengkuang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah mengubah dinamika harga gabah dan menekan peran tengkulak. Hal ini berdampak positif pada kesejahteraan petani dan buruh tani di wilayah tersebut.

Kepala Desa Cengkuang, Zaenal Arifin, mengungkapkan bahwa sebelum Bulog hadir, tengkulak seringkali membeli gabah petani dengan harga yang sangat rendah, bahkan di bawah Rp5.000 per kilogram. Kondisi ini sangat merugikan para petani. "Ketika Bulog nggak masuk ke sini, harga gabah jatuh sekali. Bahkan angkanya di bawah Rp5.000 per kg. Kalau sekarang harga gabah di atas Rp6.000-an," ujarnya di Cirebon, Minggu.

Bulog Datang, Petani Cirebon Senang! Harga Gabah Naik?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Zaenal menambahkan, sejak Bulog hadir dan menyerap sekitar 275 ton gabah dari petani di desanya, harga gabah menjadi lebih baik. Tengkulak pun terpaksa menaikkan harga agar tetap bisa bersaing. Bahkan, di akhir masa penyerapan Bulog pada puncak panen pertama, harga gabah sempat naik di atas harga yang ditetapkan Bulog, yaitu Rp6.500 per kg.

Kenaikan harga gabah ini juga berdampak positif pada upah buruh tani. Zaenal menjelaskan bahwa kehadiran Bulog telah membuat tengkulak tidak bisa lagi mempermainkan harga, sehingga stabilitas ekonomi petani dan buruh tani di Cengkuang lebih terjaga. Ia berharap Bulog terus aktif agar harga gabah tetap stabil dan petani serta buruh tani bisa menikmati hasil yang lebih adil dan layak.

"Dengan sendirinya, dengan adanya Bulog masuk ke sini, tengkulak ingin mendapatkan barang dengan cara apapun, akhirnya dia beli juga dengan harga mahal. Artinya, Bulog punya peran penting di sini untuk bagaimana harga padi kami bisa naik di tingkat pembeli," kata Zaenal, yang juga seorang petani.

Perum Bulog Cabang Cirebon mencatat antusiasme petani dalam menjual gabah meningkat signifikan setelah harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Kepala Perum Bulog Cirebon, Ramaijon Purba, mengatakan tingginya antusiasme ini membuat tim jemput gabah sempat kewalahan.

Bulog Cirebon mencatat penyerapan gabah petani mencapai 133.624 ton setara beras hingga 31 Juli 2025, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Cirebon saat ini mencapai 175 ribu ton. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post