Ekonesia Ekonomi – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meningkatkan pertahanan digitalnya dengan memperkuat arsitektur dan manajemen risiko siber secara komprehensif. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap masifnya transformasi digital yang mengubah perilaku nasabah dan meningkatkan potensi ancaman siber.
BTN menyadari bahwa risiko digital bukan hanya masalah teknologi informasi semata, melainkan risiko perusahaan secara keseluruhan. Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menegaskan pentingnya membangun kerangka manajemen risiko digital yang berfokus pada tata kelola dan sumber daya manusia.

Transformasi digital yang dilakukan BTN menuntut peningkatan ketahanan terhadap berbagai risiko digital, termasuk serangan siber, risiko pihak ketiga, dan potensi penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI). BTN mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko digital yang mencakup penguatan pada empat aspek utama: kebijakan dan proses, data dan teknologi, organisasi dan tata kelola, serta peningkatan kapabilitas SDM.
BTN menerapkan berbagai teknologi untuk mendeteksi dan mencegah risiko siber, seperti fraud detection system, verifikasi digital, cyber threat intelligence, hingga SIEM untuk memantau lalu lintas jaringan secara real-time. Bank juga mendorong peningkatan literasi digital bagi karyawan dan nasabah melalui edukasi, pelatihan daring, dan simulasi tautan phishing.
BTN juga telah mengadopsi AI untuk efisiensi operasional, seperti di Loan Factory yang mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja operasional hingga 80 persen. Namun, BTN tetap menjaga peran manusia dalam pengambilan keputusan.
BTN terus menyesuaikan kebijakan, membangun budaya digital, dan memperkuat arsitektur risiko agar sejalan dengan perkembangan teknologi dan regulasi, termasuk ketentuan dari OJK. Dengan pendekatan holistik ini, BTN optimis dapat menjaga keberlanjutan transformasi digitalnya sekaligus membangun kepercayaan nasabah dan publik terhadap keamanan sistem perbankan digital, seperti yang dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar